Home

6 Mei 2011

Lima Hal Untuk Hidup Sejahtera

Setiap orang yang hidup di bumi ini pasti mengharapkan hidup aman, damai dan sejahtera. Adaikan para aparatur pemerintah senantiasa mengupayakan rasa aman dan damai (raksanam) serta hidup sejahtera (danam) bagi masyarakat (praja) sudah barang tentu orang-orang yang duduk di pemerintahan negara akan tercipta sendiri iklim yang aman damai dan sejahtera.
Jadi, Bagaimanakah kita bisa Hidup Sejahtera di dalam Agama Hindu? sudah barang tentu kita pertanyakan hal tersebut. Untuk itu upayakanlah lima hal ini dan bila perlu dilindungi, ini slokanya :
Dahrrnam dhanam ca dhanyan ca,
guror vacanam ausadham,
sugritah ca kartavyam,
anyatha tu jivati
[Canakya Nitisastra, XII. 18]

Kalau ingin hidup sejahtera lindungi dan peliharalah agama yang dianut (dharma), kekayaan (dhana) bahan makanan (dhanyan). Kata-kata bijak guru (guru vacana) dan kesehatan (ausadha). Kalau hal ini tidak dipelihara baik-baik hidup sejahtera itu tidak akan pernah didapatkan.
  1. Agama (Dharma) Lindungi dan peliharalah agama yang dianut dengan benar, baik dan tepat. Gunakanlah agama yang dianut untuk menguatkan kepercayaan atau sraddha dan bhakti kita kepada Tuhan untuk meningkatkan kwalitas moral dan daya tahan mental.
  2. Kekayaan (Dhana) adalah aset yang dimiliki agar dilindungi dan dipelihara dengan sebaik-baiknya untuk menjadi sarana menguatkan upaya manusia mewujudkan tujuan hidup mencapai tujuan hidup. Kegunaan dhana itu untuk dinikmati dan di-danapunia-kan. Medanapunia itu bukan berarti diberikan pada orang dengan sembarangan.  Seyogianya diberikan dana punia. Ini artinya dana punia itu harus diberikan pada orang yang tepat. 
  3. Dhanyan artinya bahan makanan. Hal ini harus dijaga dan dilindungi baik dari segi kuantitas dan kualitasnya. Padahal dalam Mantra Weda dinyatakan tidak boleh menipu langganan dan memalsu barang dagangan itu suatu perbuatan dosa. Karena untuk hidup sejahtera dimulai dari makan dengan cara yang benar, baik dan tepat. Kalau menyikapi makanan ini salah caranya maka makanan itulah yang akan membuat hidup seseorang menjadi sengsara. 
  4. Guru vacana artinya kata-kata bijak dari guru suci. Apa yang dinyatakan oleh kitab suci dan diajarkan oleh guru itulah agama namanya. Sarasamuscaya 181 juga menyatakan bahwa: Agama ngaran kawarah sang Hyang Aji. Agama namanya apa yang dinyatakan oleh kitab suci. Dan mantra Weda sabda Tuhan itu dipelajari oleh guru atau rsi dan terus dirumuskan kembali oleh para rsi menjadi kata-kata bijak. Kata-kata bijak yang disebut juga subha sita inilah yang harus disosialisasikan oleh guru. Subha sita inilah yang seyogianya dipelihara oleh umat manusia sebagai sesuluh kehidupan.